Kamis, 24 Februari 2011

Mengenal Artificial Intelligence (AI)


Apa yang ada dalam pikiran Anda saat disebut AI? kalau saya akan langsung berpikir mengenai sistem komputer yang dapat berpikir seolah olah seperti manusia. Saya mengenal AI dari Pro Evolution Soccer, sejak membaca mengenai artikel yang membahas AI konami. Sungguh membosankan jika gaya bermain sepakbola melawan komputer hanya menunggu atau konstan konstan saja. maka AI juga termasuk dalam pengembangan di setiap versi terbaru video game. mainkan winning eleven konami jaman ps1 dan bandingkan dengan bermain pro evolution soccer di ps2. rasakan perbedaannya. apa ada perbedaannya? ya, khususnya jika saya bermain master league. dulu, hanya berlari menyusur pinggir lapangan kemudian ubah arah drible 90 derajat mengarah ke gawang lawan dan kemudian jika sudah dekat lepaskan tembakan. tak jarang hal ini menghasilkan gol buat saya, bahkan dengan pemain biasa biasa saja. coba dengan yang sekarang? AI telah dibuat lebih pintar sehingga tak akan semudah yang dulu. tapi,di PES saya belum bertemu dengan AI yang super dan tidak bisa terkalahkan. mungkin konami belum bisa membuatnya atau karena takut gamer akan malas memainkan jika kalah terus menerus.

kembali ke bahasan AI, mata kuliah yang saya ambil semester ini. menurut saya adalah bahasan yang sangat menarik. bagaimana tidak? Apa itu AI? Sistem yang berpikir seperti manusia, sistem yang berpikir rasional, sistem yang bertindak seperti manusia, sistem yang bertindak rasional. sebagai contoh , saat bermain sepakbola jika kita mengalami jalan buntu menyerang lewat tengah maka kita akan berpikir menyerang lewat sisi lapangan. atau ketika kita diberikan tendangan bebas di depan gawang lawan maka kita akan berpikir apakah kita tendang langsung atau mengopernya kepada teman. hal ini juga dapat dilakukan oleh sistem AI ketika kita bermain game sepakbola seperti PES atau FIFA. bukankah hal tersebut menarik? bagaimana bisa komputer yang notabene tidak punya otak bisa berpikir seperti manusia?

Sejarah

Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.

Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.

Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.

Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.

Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.

Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta dimana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS, komputer dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.

Pemahaman Artificial Intelligence

Secara garis besar, AI terbagi ke dalam dua faham pemikiran yaitu AI Konvensional dan Kecerdasan Komputasional (CI, Computational Intelligence). AI konvensional kebanyakan melibatkan metoda-metoda yang sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan analisis statistik. Dikenal juga sebagai AI simbolis, AI logis, AI murni dan AI cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial Intelligence). Metoda-metodanya meliputi:

1. Sistem pakar: menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi tersebut.

2. Petimbangan berdasar kasus

3. Jaringan Bayesian

4. AI berdasar tingkah laku: metoda modular pada pembentukan sistem AI secara manual

Kecerdasan komputasional melibatkan pengembangan atau pembelajaran iteratif (misalnya penalaan parameter seperti dalam sistem koneksionis. Pembelajaran ini berdasarkan pada data empiris dan diasosiasikan dengan AI non-simbolis, AI yang tak teratur dan perhitungan lunak. Metoda-metoda pokoknya meliputi:

1. Jaringan Syaraf: sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat

2. Sistem Fuzzy: teknik-teknik untuk pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah digunakan secara meluas dalam industri modern dan sistem kendali produk konsumen.

3. Komputasi Evolusioner: menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara biologis seperti populasi, mutasi dan “survival of the fittest” untuk menghasilkan pemecahan masalah yang lebih baik.

Metoda-metoda ini terutama dibagi menjadi algoritma evolusioner (misalnya algoritma genetik) dan kecerdasan berkelompok (misalnya algoritma semut)

Dengan sistem cerdas hibrid, percobaan-percobaan dibuat untuk menggabungkan kedua kelompok ini. Aturan inferensi pakar dapat dibangkitkan melalui jaringan syaraf atau aturan produksi dari pembelajaran statistik seperti dalam ACT-R. Sebuah pendekatan baru yang menjanjikan disebutkan bahwa penguatan kecerdasan mencoba untuk mencapai kecerdasan buatan dalam proses pengembangan evolusioner sebagai efek samping dari penguatan kecerdasan manusia melalui teknologi.


2 komentar:

  1. Get Free Demo Sessions at Artificial Intelligence Training in Hyderabad at AI Patasala, and aspirants can benefit from world-class expertise in creating as an expert in data science.
    AI Course in Hyderabad

    BalasHapus
  2. What a comprehensive guide on Artificial Intelligence courses! The author's deep dive into the specifics of the curriculum and the emphasis on both theoretical foundations and practical applications is impressive. As someone eager to explore AI, I appreciate the way they address potential learners' concerns and provide a clear picture of what to expect. This blog has certainly sparked my enthusiasm to delve further into the world of AI.

    BalasHapus