Minggu, 25 Maret 2012

Berpikir Positif

Berpikir positif adalah hal yang sangat baik. Baik untuk kesehatan jiwa dan raga, baik untuk pikiran, baik untuk lingkungan, dan lain-lain. Ketika ku ingat masa-masa kecilku, ternyata penuh dengan hal-hal positif yang tanpa kusadari membuatku merasa sangat senang sekali. Alhamdulillah, aku merasa bahagia saat ini. Saat kecil, aku pernah diberi tahu oleh bapakku bagaimana cara bangun pagi. Caranya tidak masuk akal tapi ternyata berhasil (buatku). Caranya adalah berkata pada diri sendiri untuk membangunkan diri sendiri pada jam berapa. Contohnya saat itu, “ Fuad, bangunin aku jam 5 subuh ya”. Dan jam 5 nya aku terbangun. Subhanallah,hal itu benar-benar berhasil. Dan saat ini aku lebih mengerti mengapa hal itu terjadi.

Ketika ayahku berkata, katakan kepada dirimu sendiri untuk membangunkanmu. Alam bawah sadarku masih antara percaya dan tidak. Tapi ada sedikit keyakinan yang kucoba untuk kulaksanakan. Pikiran positif bahwa aku bisa bangun pagi kemudian hadir dan masuk ke dalam akal pikiran bawah sadarku. Ia membuat tubuhku untuk benar-benar membangunkanku pada waktu yang kuinginkan.

Bersikaplah positif menghadapi setiap permasalahan. Dan jangan pernah menyerah atau melarikan diri dari mimpi. Terus terang, sudah banyak mimpiku yang menjadi kenyataan. Dan semua berasal dari mimpi atau harapan yang sangat kuat.

Hingga saat ini aku masih terharu dan sangat senang bahwa aku memiliki adik lagi. Aku tak mempermasalahkan ia laki-laki atau perempuan. Yang terpenting aku punya adik lagi. karena adik perempuanku sering berselisih denganku. Walau begitu, aku tetap sayang padanya. Lagi-lagi karena orang tuaku menanamkan hal berikut padaku. Adikku walau bagaimana keadaannya akan tetap menjadi adikku. Ketika sulit maka yang akan kita datangi terlebih dahulu adalah saudara kita. Rasa sayang itu semakin terasa ketika ia sakit keras dan aku berada jauh darinya.

Aisyah, nama yang kuberikan padanya. Aku suka nama itu. Selain itu adalah nama istri Nabi Muhammad saw., itu juga adalah nama TK tempat aku dan Yusi, adikku. Mungkin Aisyah tidak menempuh TK di sana. Jadi, kuberikan nama itu padanya. Ia tumbuh dengan cantik sekali. Sayang, aku jauh darinya sehingga tak bisa mengurusnya.

Ketika aku pulang, aku berusaha mendekatinya. Namun ia menangis dan terus menangis jika kugendong. Itu masih lebih baik daripada saat-saat awal, melihatku saja ia langsung menghindar dan melihat ke arah mama atau papaku. Tapi, semua punya pikiran bahwa dengan seringnya ia melihatku ia akan mau kugendong. Sayangnya, dia tetap tidak mau denganku. Sehingga mamaku berkata, jangan-jangan abangnya mau pulang baru ia mau digendong sama abangnya. Eh, ternyata beneran kejadian. Ia baru mau kugendong tepat hari di mana aku telah memesan tiket dan akan berangkat siang harinya.

Satu kejadian lagi yang benar-benar terjadi karena prasangka baik kepada Allah dan pikiran positif. Rezeki Allah itu luas. Dan jangan takut jika menginginkan sesuatu. Alif ingin membeli pecel ayam pada saat itu, sangat ingin. Tapi ia berpikir bahwa uangnya akan kurang jika membeli makanan tersebut. Aku pun berkata padanya, “sudah, kalau mau beli saja. Rezeki itu dari Allah, bakal datang dari mana saja tanpa kita sadari.”. Akhirnya setelah diyakinkan, ia pun mau membeli pecel ayam yang sedang ia inginkan saat itu. Namun, kami ternyata tak harus membayar apa yang kami makan saat itu. Allah menunjukkan bahwa Ia benar-benar memberikan rezeki pada kami saat itu. Saat kami akan makan, ada teman Alif bersama pacarnya. Kemudian kami pun makan bersama. Dan tak disangka, kami ditraktir sama pacarnya teman Alif. Sehingga rezeki kami saat itu dari Allah diberikan lewat pacarnya teman Alif. Alhamdulillah.

Oleh karena itu, aku meyakinkan diriku bahwa orang yang menikah akan Allah cukupkan rezekinya. Dari kecil saja yang aku tidak mampu apa-apa, Allah memberikan rezekinya. Hingga saat ini aku telah beranjak dewasa dan akan segera menempuh hidup baru. Meskipun aku belum memiliki kerja tetap dan masih kerja serabutan, aku percaya bahwa Allah akan menunjukkan lagi bahwa Allah maha Pengasih lagi maha Penyayang. Dan mencukupkan rezeki aku dan istriku kelak. Tanggal 28 April 2012 adalah hari bersejarah yang akan menjadi bukti. Insya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar