Kamis, 22 Maret 2012

One Month and past

Hampir setahun tidak pernah mengisi blog. Tak terasa waktu terus berjalan dengan cepat. Hingga aku tersadar bahwa aku telah 22 tahun. Tersadar? Ya, kadang aku masih menganggap bahwa aku masih muda. Karena aku memang masih muda. Tapi, 22 tahun? Itu bukanlah waktu yang sebentar. Tadinya kupikir umurku masih belasan.

Tanggal 28 april akan menjadi hari bersejarahku. Semoga aku masih diberikan kesempatan oleh allah untuk hal tersebut. Hari di mana aku akan menjalani sebuah hidup baru. Mengapa baru? Karena aku akan hidup dalam dunia yang berbeda dengan sebelumnya. Aku tidak pindah ke luar negeri apalagi ke planet lain. Aku juga tidak punya mesin waktu untuk mendapatkan hidup baru. Namun, itu adalah hari di mana aku akan mengakhiri hidupku saat ini. Kesendirian hidupku maksudnya.

Pikiranku sangatlah cerdas. Ia bisa membuatku merasa ada pada beberapa tahun lalu. Aku tak tahu secara detail cara kerjanya. Namun, semuanya sangat menabjubkan. Alhamdulillah atas semua yang Allah berikan kepadaku. Meskipun aku kadang masih kurang bersyukur atas yang kumiliki. Sekali lagi, alhamdulillah. Pikiranku bisa membuatku tertawa, menangis, tersenyum, dan lainnya. Semua bisa ia lakukan. Termasuk bertemu dengan kenangan masa laluku.

Untuk calon istriku, Aliefia. Sebelumnya aku tidak mau jadi suami takut istri, tapi izinkan aku untuk bercerita dulu ya? Ok? Gak apa-apa kan? Hehe.. Cuma menulis tentang masa lalu tidak akan membuatku berpaling darimu dan kembali lagi kepada yang dulu. Baiklah kalau begitu, boleh lanjut kan? (aku bukan suami takut istri, tapi sayang istri :D ) aku yakin hidup akan berwarna cerah bersamamu dan tak akan ada bosannya. Love you.

Elyana, terima kasih. kamu adalah orang yang berpengaruh padaku pada masa lalu. Yang kuingat ketika saat dulu adalah aku sangat pemalu berhadapan denganmu. Banyak kenangan dalam otakku yang masih kusimpan rapi. Meski, kadang agak berantakan karena aku jarang beres-beres. Tapi sekarang sudah rapi kok. Entahlah denganmu, dapat kukatakan bahwa aku sangat deg-degan ketika berhadapan denganmu. Bahkan saat ini ketika aku menuliskan ini, hatiku pun seperti saat awal menemuimu (maksudnya deg-degan). Terima kasih atas semuanya dan maaf jika aku melakukan banyak salah padamu.

Wulan, terima kasih. Kamu adalah hitam putih dalam hidupku beberapa tahun yang lalu. Kamu adalah contoh bahwa pikiranku sangat bisa meraih apa pun yang kuinginkan. Darimu aku tahu bagaimana repotnya punya seseorang yang suka menyusahkan. Tapi, aku suka itu. Bahkan, aku tahu bahwa aku sebenarnya bisa bicara dengan wanita (tertentu). Walau kadang, Keras kepalamu sangat berlebihan rasanya. Sayangnya aku tidak ingat seberapa buruknya aku saat itu hingga kau meninggalkanku. Aku bisa menerimanya dan aku tahu, aku belum dewasa saat itu. Thanks and forgive me. Senang dan sulit bersamamu tak akan pernah terlupakan olehku.

Sofi, thanks ya. Aku tak pernah berpikir bahwa aku akan bertemu dengan teman kecilku di kota Bogor. Meskipun kita jauh, kurasa takdir telah mempertemukan kita lagi agar kita saling mengenal. Hari yang menyenangkan bersama anak sanguinis sepertimu. Dan, kuharap kita bisa terus berteman baik. Doakan aku agar bisa lebih dewasa dan sukses. Lekas menyusul ya.

Idon’t know the spesific point to tell. I Just write it out of my mind. But, I know. Everyone
has a credit to my personality, my life. Now,maybe I have to take a rest and continue later. Thanks.

( Berpikir postif dapat mengakibatkan semangat, senang, sehat, ceria, dan lain-lain. )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar